• Hubungi Kami
  • Redaksi
Kamis, 4 Maret 2021
andalasonline.com
Advertisement
  • HOME
  • Medan
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Politik
  • Sumut
  • Hukum&Kriminal
  • Internasional
  • Aceh
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Ragam
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Politik
  • Sumut
  • Hukum&Kriminal
  • Internasional
  • Aceh
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Ragam
  • Hiburan
No Result
View All Result
andalasonline.com
No Result
View All Result

Napoleon Bonaparte Seret Yasonna Laoly dan Jhoni Ginting dalam Kasus Djoko Tjandra

2021/02/23
kanal Hukum&Kriminal
Irjen Napoleon Bonaparte.

Irjen Napoleon Bonaparte.

FacebookWhatsapp

andalasonline – Jakarta | Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte menyeret nama Menkumham Yasonna H. Laoly saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/2/2021).

Advertorial Advertorial Advertorial
ADVERTORIAL

Napoleon berpendapat bahwa penghapusan status DPO Djoko Tjandra dari sistem Enhanced Cekal System (ECS) pada Sistem Informasi Keimigrasian (SIMKIM) Direktorat Jenderal Imigrasi merupakan tanggung jawab Yasonna.

bacajuga

Menkumham: Tak Ada Sanksi Pidana bagi yang Tak Mau Divaksin

Hakim Tolak Eksepsi Irjen Napoleon Bonaparte

Ditahan, Irjen Napoleon: Tunggu Tanggal Main, Saya Buka Semua!

Selain Yasonna, Napoleon juga menyeret nama Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting.

Napoleon pun meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari seluruh dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

“Bahwa penghapusan nama Joko Soegiarto Tjandra dalam sistem ECS adalah kewenangan Menteri, Hukum dan HAM RI atau Dirjen Imigrasi sehingga bukan tanggung jawab Terdakwa karena memang Terdakwa tidak memiliki kewenangan itu,” kata Napoleon.

Dalam surat dakwaan, Napoleon disebut memerintahkan penerbitan surat yang ditujukan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI.

Melalui surat-surat itu, pihak Imigrasi akhirnya menghapus nama Djoko Tjandra dari status DPO pada tanggal 13 Mei 2020.

Napoleon dituntut dengan pidana penjara selama tiga tahun dan denda sebesar Rp100 juta subsider enam bulan kurungan.

Jaksa menilai Napoleon terbukti secara sah dan menurut hukum menerima suap sebesar Sin$200 ribu atau sekitar Rp2.145.743.167 dan US$370 ribu atau sekitar Rp5.148.180.000 dari terpidana korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra.

Suap total sekitar Rp7 miliar itu dimaksudkan agar Napoleon menghapus nama Djoko Tjandra dari DPO yang dicatatkan di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.(indozone)

Berikan Komentar

Baca Juga

Tags: Dirjen ImigrasiJhoni GintingKasus Djoko TjandraMenkumhamNapoleon BonaparteSeret Yasonna Laoly
ShareSendShareTweet
Berita Sebelumnya

Bentuk Satgas Mafia Tanah di Seluruh Polda, Kapolri: Proses Tuntas Siapa pun Backing-nya

Berita Selanjutnya

Letih Biasa atau Gejala COVID-19? Begini Membedakannya

  • Trending
  • Random
  • Terbaru
Foto: Er Kho menunjukan kamar tamu yang tampak berantakan usai dibobol maling di Komplek Cemara Asri, Jalan Pinus Nomor 44, Kecamatan Percut Seituan. (Istimewa)

Kawanan Pencuri Santroni Rumah di Cemara Asri

Jumat, 25 September 2020

Komisi X DPR RI Minta Pemko Medan Tidak Salah Artikan Permendikbud

Rabu, 20 Mei 2020

Ngeri..! Dalam 24 Jam Ratusan Warga di Sumut Terinfeksi Covid-19

Jumat, 10 Juli 2020
Tiga kawanan maling spesialis rumah mewah yang dibekuk Tim Jatanras Polrestabes Medan.

Komplotan Maling di Perumahan Cemara Asri Ditembak

Senin, 5 Oktober 2020
Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc,

Kualitas Batu Marmer Aceh Selatan Tergolong Terbaik

Rangkul Cewek Seksi, Kriss Hatta Bikin Sensasi Baru

Berapa Lama Covid-19 Bertahan Hidup pada Benda?

Tiongkok Harus Bersiap untuk Teror

Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc,

Kualitas Batu Marmer Aceh Selatan Tergolong Terbaik

Kamis, 4 Maret 2021
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi personel Babinsa di jajaran Kodim 0201/BS di Lapangan Benteng Medan, Kamis (4/3/2021).

Bobby Tinjau Vaksinasi Massal Babinsa Jajaran Kodim 0201/BS

Kamis, 4 Maret 2021
Amir Hamzah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi petugas pelayan publik.

Amir Hamzah Tinjau Vaksinasi Pelayan Publik

Kamis, 4 Maret 2021
Rekonstruksi penembakan enam laskar FPI di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM50. (Foto:PojokKarawang.com)

Polri Hentikan Penyidikan Kasus 6 Laskar FPI

Kamis, 4 Maret 2021

Terbaru

Direktur Politeknik Aceh Selatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc,

Kualitas Batu Marmer Aceh Selatan Tergolong Terbaik

Kamis, 4 Maret 2021
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi personel Babinsa di jajaran Kodim 0201/BS di Lapangan Benteng Medan, Kamis (4/3/2021).

Bobby Tinjau Vaksinasi Massal Babinsa Jajaran Kodim 0201/BS

Kamis, 4 Maret 2021
Amir Hamzah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi petugas pelayan publik.

Amir Hamzah Tinjau Vaksinasi Pelayan Publik

Kamis, 4 Maret 2021
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Cyber
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Copyright © 2020 andalasonline.com - All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Politik
  • Sumut
  • Hukum&Kriminal
  • Internasional
  • Aceh
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Ragam
  • Hiburan

Copyright © 2020 andalasonline.com - All Right Reserved.